Muh. Husain Syukur. S. S.os. Angkat Bicara Terkait Berita Bupati Bone Bungkam Kebebasan Pers

 


Makassar, koranmerahputih - Muh. Husain syukur Wakil Ketua Umum I Aliansi Persatuan Wartawan Merah Putih Indonesia angkat bicara terkait berita Bupati Bone Sulawesi Selatan bungkam ke bebasan Pers.


Menurut Muh. Husain Syukur, belum genap 100 hari kerja sebagai Bupati Bone, A. Asman Sulaiman, membuat tindakan di luar nalar. Dia mengeluarkan kebijakan yang ujung-ujungnya adalah pembungkaman terhadap kebebasan pers, ucapnya Saat ditemui di kantor nya BTN Hartaco Indah Makassar, Kamis 24/3/2025.


Sikap tendensius Bupati Bone itu, telah beredar luas, larang kades komentar tanpa rekomendasi, meminta seluruh kepala desa di wilayahnya untuk tidak memberikan keterangan kepada media tanpa persetujuan darinya.


Pernyataan itu disampaikan saat pertemuan bersama para kepala desa di Lapangan Tenis, Rumah Jabatan Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Rabu (23/4/2025). Yang dikutif dari media on line.


Muh. Husain Syukur mengatakan, kebebasan pers merupakan amanat reformasi. Publik perlu tahu tentang pentingnya kebebasan pers bagi demokrasi serta aktivitas jurnalis yang bekerja untuk memenuhi hak publik untuk tahu (public right to know). Hak untuk tahu tak bisa diperoleh masyarakat, jika kebebasan pers terbelenggu. Hal ini, ungkapnya, yang perlu disuarakan.


Lanjut  Muh. Husain Syukur, Wakil Ketua Umum I Aliansi Persatuan Wartawan Merah Putih Indonesia, menyampaikan, ‘Menolak Kebijakan Bungkam Kebebasan Pers, merupakan wujud keresahan atas memburuknya situasi kebebasan pers di Indonesia, khususnya di kabupaten Bone.


Sehubungan dengan penyampaian informasi publik melalui keterangan pers di media massa, untuk informasi publik yang bersifat kebijakan kepala desa, mencakup berbagai aspek pengelolaan desa, mulai dari pemerintahan, pembangunan, hingga pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, kesannya adalah kewenangan Bupati Bone A. Asman Sulaiman untuk menyampaikan.


"Kebijakan kontroversial di tengah tuntutan keterbukaan informasi publik. ditanggapi beragam oleh sejumlah pegiat jurnalistik, baik yang bertugas di Kabupaten Bone. “Nanti tiap hari (Bupati Bone) urus terima wartawan saja, mengurus 328 desa yang ada di Kabupaten Bone, tidak usah urus ini kabupaten,” celetuk Muh. Husain Syukur,


Muh. Husain Syukur, menanggapi dingin dengan menyimpulkan bahwa sesungguhnya Bupati Bone, secara tidak langsung meragukan kapasitas dan kualitas Kepala Desa di Kabupaten Bone, tutupnya.


 (Redaksi/AA)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama