Prahara peti beko Kotanopan Mandailing Natal masih terus berlanjut, di ketahui Polres Mandailing Natal dibantu personel Brimob Tapsel telah turun langsung ke lokasi Peti Kotanopan, Langkah tegas menertibkan aktivitas tambang emas ilegal tanpa izin yang merusak alam dan ekosistem di hulu sungai batang gadis ini di pimpin langsung oleh Kapolres Mandailing Natal.
Namun, hari ini aktivitas tambang masih terus berlanjut, demikian yang kami himpun Rabu 08 Januari 2025). Adanya intimidasi yang di lakukan oleh bos tambang pawang beserta gerembolan.
Kejadian berawal Timbul Halomoan Pulungan yang juga Sekjen GRIB Jaya Madina bersama Hapsin Aktivis pemuda menuju Uptd. PUPR Madina Wil. Mandailing Kotanopan sedang istirahat di Masjid Al-Muhtadin Jambur Tarutung pukul 13.00 Wib, melihat ada aktivitas tambang menggunakan alat berat beroperasi tidak jauh dibelakang masjid, Timbul Haloman Pulungan dan Hapsin mengambil foto dan video, dalam hal ini sepengetahuan mereka aktivitas tambang telah ditutup.
Di kutip dari timbul halomoan seseorang berbadan tegap berambut cepak datang bersama puluhan orang disusul oleh bos tambang pawang menghampiri merampas paksa hp milik kami berdua agar foto dan video yang di rekam segera di hapus, kalau tidak dihapus Timbul dan hapsin akan di bakar hidup-hidup beserta kenderaannya ucap yang berambut cepak sembari menghapus foto dan video.
Kemudian kami berdua di seret ke warung kopi depan masjid di imintidasi orang yang berbadan tegap berambut cepak mengaku cucunya ompung Pawang berasal dari medan menggertak, _“ _siapapun yang datang menghambati aktivitas tambang akan disikat habis, Kapolsek dan wartawan kami tidak takut_ ”, Pawang menambahi _“bahkan Kapolres dan Kapolda kami tidak takut”_ bahkan pawang mentang Hapsin untuk duel satu lawan satu.
Lokot lubis tokoh masyarakat mandailing julu dan juga jurnalis media Star Fm mengetahui kejadian ini datang menghampiri keramaian di warung kopi mengatakan _“Ma salose ?, aman ma daboi”._ akhirnya Pawang berserta pulahan orang yang ada ditempat tersebut membubarkan diri.
Timbul haloman Pulungan dan Hapsin meminta kepada penegak hukum agar menangkap oknum bos mafia peti dan gerombolan yang merasa kebal hukum, apalagi secara langsung mereka ini telah menantang lembaga hukum dan pers dengan pernyataan tidak takut kepada Kapolsek,Kapolres dan Kapolda.
(Tim Gujo).
Posting Komentar