Jurnalinti 27.Com. Sabtu, 25 Oktober 2024
Jaba Solisa, salah satu oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) Koramil 01 Kodim 1506 Namlea geram terhadap perlakuan dua oknum basudara adat bernama Soa nurlatu dan Demi nurlatu
Dimana kedua oknum tersebut telah memfitnahnya dengan menuduh bahwa dirinya telah merusak “Sasi” adat milik Marga Nurlatu yang ditaruh dengan ritual adat setempat di lokasi tambang emas ilegal Gunung Botak Pulau Buru untuk melindungi hak kepemilikan tanah yang menjadi hak ulayat milik kelompok masyarakat adat marga tersebut
Dilansir dari salah satu media online bahwa Jaba Solisa, oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) Koramil 01 Kodim 1506 Namlea telah merusak “Sasi” adat milik Marga Nurlatu yang ditaruh dengan ritual adat setempat di lokasi tambang emas ilegal Gunung Botak Pulau Buru untuk melindungi hak kepemilikan tanah yang menjadi hak ulayat milik kelompok masyarakat adat marga tersebut
informasi lain yang juga diperoleh, bahwa oknum anggota Koramil ini diduga disuruh pimpinannya itu untuk mem-back-ing sekaligus diduga merusak tatanan adat kelompok masyarakat setempat yang selama ini terjaga baik yang diwariskan para leluhur Pulau Buru secara turun- temurun.
bahwa juga kehadiran oknum anggota Koramil 01 Kota Namlea di wilayah tersebut diduga hanya untuk menyakiti hati kelompok masyarakat adat setempat yang memiliki hak Ulayat tanah adat tersebut. Bahkan oknum anggota TNI AD ini dibilang kerap menakut-nakuti Kepala Soa Nurlatu yang menjadi pimpinan kelompok masyarakat adat marga tersebut.
Dan juga bahwa ada perintah dari atasannya di Koramil tersebut untuk melakukan aksi perusakan tradisi adat masyarakat setempat dengan cara melakukan tindakan pengerusakan sasi adat milik Kepala Soa Nurlatu di Dompeng milik Bos Ikbal Bugis
Sejumlah tuduhan terhadap dirinya membuat dirinya sangat geram sebagaimana hasil keterangan pers dengan wartawan media buser lewat telpon selulernya
Dirinya mengatakan bahwa apa yang disampaikan Soa nurlatu dengan demi nurlatu lewat salah satu media online tersebut adalah tidak benar, ini fitnah yang menyerang pribadi dan institusi saya ucapnya
Padahal diketahui dari salah satu sumber berinisial YS mengatakan bahwa yang menurunkan kain lestari itu ternyata Haidin nurlatu karena diketahui paritan tersebut adalah milik YS ucap
Yang lebih terkesan menyakitkan lagi bahwa sasi itu bukan menuntut uang tetapi berani menurunkan sasi itu ganti dengan Kapala eeee kalo dong mau damai taru par KEHET 7 bua baru bisa Dami kalo zg angka kakai ( maksudnya kalau mereka mau Damai taruh par KEHET 7 buah barulah Damai kalai tidak angkat kaki)
Berita ini soal pencitraan dirinya, saya dan kesatuan saya, ucapnya apalagi sempat juga menyudutkan pimpinan rayon militer (danramil) 01 kota namlea Kapten Inf. Tambrin Batu Atas. Terkait pimpinan saya dikatakan dinilai tak mampu membina anak buah-nya sesuai aturan di instansi militer tersebut.
Terkait dengan tuduhan yang tidak berkekuatan hukum terhadap dirinya dan kesatuan dirinya berjanji secepatnya membuat efek jera terhadap duan pelaku tersebut dengan mempolisikan pelaku agar diproses sesuai hukum yang berlaku (ES KABIRO BURU)
Posting Komentar